my funny galery

Senin

LANJUTAN.....MAKALAH KEBIDANAN KOMUNITAS


Dari sudut pandang penyebaran
a.      General institution
     Adalah lembaga masyarakat didasarkan atas faktor penyebarannya. Misalnya agama karena dikenal hampir semua masyarakat dunia.

b.      Restricted institution
      Adalah lembaga-lembaga agama yang dianut oleh masyarakat tertentu  saja, misalnya Budha banyak dianut oleh Muangthai, Vietnam, Kristen khatolik banyak dianut oleh masyarakat Italic, Perancis, Islam oleh masyarakat Arab dan sebagainya.
Dari sudut pandang fungsi
a.      Operative institution
      Adalah lembaga masyarakat yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang  diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, seperti lembaga industri.
b.      Regulative institution
     Adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak daripada lembaga itu sendiri, misalnya lembaga hukum diantaranya kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:
a.      Masyarakat paksaan, misalnya negara, masyarakat tawanan.
b.      Masyarakat mardeka.
c.       Masyarakat natur
yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
d.      Masyarakat kultur
yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
a.      Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
b.      Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenaltulisan.

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan professional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan mellibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kebidanan (Spradly, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).
Kebidanan komunitas memberi perhatian terhadap pengaruh faktor lingkungan meliputi fisik, biologis, psikologis, sosial, cultural, dan spiritual terhadap kesehatan masyarakat dan memberi prioritas pada strategi pencegahan, peningkatan, dan pemeliharaan kesehatan.
Ciri-ciri masyarakat sehat, yaitu:
a.      Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
b.      Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak
c.       Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup
d.       Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi masyarakat 
e.      Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
Menurut WHO, beberapa indikator masyarakat sehat adalah :
a.      Keadaan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat yang meliputi indikator komprehensif, seperti angka kematian kasar menurun, rasio angka mortalitas proporsional rendah, dan usia harapan hidup meningkat, sedangkan indikator spesifik adalah angka kematian ibu dan anak menurun, angka kematian penyakit menular menurun, dan angka kelahiran menurun.
b.      indikator pelayanan kesehatan, meliputi hal-hal berikut:
-          Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
-          Distribusi tenaga kesehatan merata
-          Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
-          Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan diantaranya rumah sakit, puskesmas, dan rumah bersalin
Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.      Tingginya angka pertumbuhan penduduk (1,98%)
b.      Tingginya angka kematian ibu dan anak (AKI 420/100.000 penduduk, AKB 57/1000 kelahiran ibu, dan angka kematian balita 84/1000)
c.       Tingginya angka kesakitan karna penyakit menular, diantarany TB paru, demam berdarah, dan ISPA
d.      Meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, neoplasma, penyakit karena cedera, dan pennyakit gangguan mental.
e.      Masalah kesehatan lingkungan, meliputi masalah lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai. Dalam ha ini baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih
Faktor penyebab kondisi diatas, diantaranya adalah:
a.      faktor lingkungan
-          kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi kesehatan (masalah-masalah kesehatan)
-          Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam bidang kesehatan.
b.      faktor perilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia
-          masih banyak insiden atau kebiasaan masyarakat yang selalu merugikan dan membahayakan kesehatan mereka
-          Adat istiadat yang kurang atau bahkan tidak menunjang kesehatan
c.       faktor sosial ekonomi
-          tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia sebagian besar masih rendah
-          kurangnya kesadarn dalam pemeliharaan kesehatan. Budaya sadar sehat belum merata ke sebagian penduduk Indonesia
-          tingkat sosial ekonomi dalam hal ini juga masih rendah dan memprihatinkan
d.      faktor pelayanan kesehatan
-          cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh dimana ada sebagian propinsi di Indonesia yang belum mendapat pelayanan kesehatan maksimal dan belum merata
-          Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih beriorientasi pada upaya kuratif
-          Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan
1.      Kebidanan Komunitas
Kebidanan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan kesehatan dasar yanh melibatkan komunitas secara aktif dan sesuai keyakinan komunitas. Beberapa keyakinan yang mendasari praktik kebidanan komunitas adalah sebagai berikut:
a.      Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dan dapat diterima semua orang
b.      Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerimaan pelayanan dalam hal ini komunitas
c.       Bidan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu menjalin kerja sama yang baik
d.      Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan komunitas, baik yang mendukung maupun yang menghambat sehingga hal ini perlu diantisipasi
e.      Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
f.        Kesehatn merupakan tanggung jawab setiap orang
Dari asumsi dan keyakinan yang mendasar tersebut, dikembangkan falsafah kebidanan komunitas yang akan menjadi landasan praktik kebidanan komunitas.
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan atau sebagai pandangan hidup. Kebidanan komunitas merupakan pelayanan yang memberi perhatian pada pengaruh lingkungan (bio, psiko, sosio, cultural, dan spritual) terhadap kesehatan komunitas dan member prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, falsafah yang melandasi kebidanan komunitas adalah falsafah atau paradigma kebidanan secara umum, yaitu manusia merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

2 komentar: